Mungkin ini daftar yang unik walau mungkin sama sekali tidak lucu :-)
Daftar negara terkorup ini diambil dari survey yang dilakukan 13 institusi atas 178 negara di dunia. Daftar negara terkorup ini diurutkan dimana yang paling terakhir adalah paling korup.
1. Republik Guinea Khatulistiwa [
Wikipedia]
Republik Guinea Khatulistiwa adalah salah satu negara terkecil di benua Afrika. Wilayahnya masih lebih kecil dari kabupaten Kampar di Riau. Presiden sekarang adalah Teodoro Obiang Nguema Mbasogo. Konstitusi tahun 1982 memberikan Presiden Obiang kekuasaan yang sangat besar termasuk menunjuk dan menurunkan anggota kabinet, membuat hukum berdasarkan dekrit, membubarkan DPR, merundingkan dan mensahkah perjanjian dan menyelenggarakan pemilihan legislatif.
Para diplomat dan bahkan menteri-menterinya sering tertangkap menyelundupkan narkoba, kadang-kadang menggunakan tas diplomatik atau bahkan tas Presiden dalam perjalanan luar negeri mereka. Tapi Presiden yang sekarang belum ada apa-apanya dibandingkan dengan Presiden sebelumnya yang haus darah, Francisco Macías Nguema yang dikudetanya. Pada hari Natal tahun 1975, Macias mengeksekusi 150 perencana kudeta seraya band setempat memperdengarkan lagun Mary Hopkin berjudul "Those Were the Days" di stadion nasional
2. Burundi [
Wikipedia]
Burundi adalah salah satu negara termiskin di dunia karena letaknya yang berada di tengah-tengah benua Afrika (tidak punya akses ke laut), sistem hukum yang buruk, minimnya pendidikan dan meluasnya HIV/AIDS. Pada era tahun 90an negara ini terkenal karena perang saudara antara suku Hutu dan Tutsi yang menewaskan lebih dari 300.000 orang. Lebih kurang 80% penduduk berada di bawah garis kemiskinan sehingga sangat bergantung pada bantuan luar negeri. Tingkat kepuasan hidup di Burundi adalah yang terendah di dunia diantara 178 negara yang disurvey. Pendapatan perkapitanya 400 kali lebih kecil daripada Indonesia. Presiden Burundi saat ini adalah Pierre
Nkurunziza. Uniknya disana Presiden memilih 2 wakil, yang pertama adalah Therence Sinunguruza, yang kedua adalah Gervais Rufyikiri.
3. Republik Chad [
Wikipedia]
Lagi-lagi Afrika.
Chad terletak di Afrika Tengah dan tidak mempunyai akses ke laut. Negara ini adalah salah satu negara termiskin dan terkorup di dunia. Banyak penduduk miskin di Chad bekerja sebagai peternak dan petani. Ada sedikit peningkatan khususnya mulai tahun 2003 dimana negara ini mulai meningkatkan ekspor minyak mentahnya, menggantikan ekspor utama sebelumnya yaitu kapas.
Presiden sekarang adalah Idriss Déby dengan Perdana Menteri Emmanuel Nadingar. Kekuasaan Presiden yang sangat besar mengakibatkan hukum tidak dijalankan dengan baik. Korupsi merajalela di sini.
4. Sudan [
Wikipedia]
Nampaknya negara Afrika masih mendominasi daftar ini.
Sudan adalah negara terbesar di Afrika berdasarkan luas daerah. Presidennya Omar al-Bashir. Walaupun merupakan negara terbesar di Afrika tapi nampaknya bukan merupakan yang terbaik baik dari segi ekonomi maupun politik. Hal ini disebabkan rendahnya tingkat pendidikan dan juga pemerintahan Omar al-Bashir yang bersifat diktator.
5. Turkmenistan [
Wikipedia]
Pendatang baru datang dari bekas Uni Soviet.
Ketika Uni Soviet mulai runtuh, Turkmenistan dan republik Asia Tengah lainnya cemas akan keadaan negara, karena mereka membutuhkan kekuatan ekonomi dan pasar umum dari Uni Soviet untuk bisa mencapai kemakmuran. Namun demikian, Turkmenistan mengumandangkan kemerdekaannya pada tanggal 27 Oktober 1991, dan merupakan republik terakhir Soviet yang memisahkan diri.
Pada tahun 1991, negara yang benderanya mirip baju batik ini bergabung dalam Persemakmuran Negara-Negara Merdeka, sebuah organisasi internasional yang anggotanya terdiri dari negara-negara pecahan Uni Soviet. Namun, Turkmenistan mngurangi status keanggotaannya dalam organisasi tersebut menjadi "anggota asosiasi" pada Agusus 2004. Pernyataan yang disampaikan oleh Presiden Turkmenistan bahwa kebijakan negara tersebut akan netral selamanya
.
Pemimpin lama Republik Sosialis Soviet Turkmenistan, Saparmurat Niyazov menjadi presiden pertama Turkmenistan setelah keruntuhan Uni Soviet. Perpanjangan kekuasaan beliau bertambah besar pada awal 1990an, dan pada tahun 1999, beliau menjadi Presiden seumur hidup.
Beliau meninggal dunia pada 21 Desember 2005 tanpa meninggalkan pewaris. Seorang mantan wakil perdana menteri dikabarkan adalah anak tidak sahnya beliau. Gurbanguly Berdymukhamedov dipilih untuk menggantikan beliau pada 11 Februari 2007 melalui pemilihan umum.
6. Uzbekistan [
Wikipedia]
Masih dari bekas Uni Soviet.
Lembaga independen pengawas hak asasi manusia, seperti IHF, Human Rights Watch, Amnesty International, serta Departemen Luar Negeri Amerika Serikat dan Dewan Uni Eropa mendefinisikan Uzbekistan sebagai "negara otoriter dengan hak-hak sipil terbatas" dan . mengungkapkan keprihatinan mendalam tentang "pelanggaran berskala besar atas hampir semua hak asasi manusia paling mendasar". Menurut laporan, pelanggaran paling luas adalah penyiksaan, penangkapan sewenang-wenang, dan berbagai pembatasan kebebasan: agama, berbicara dan pers, dari bebas berserikat dan berkumpul. Laporan menunjukkan pelanggaran yang paling sering dilakukan adalah terhadap anggota organisasi keagamaan, jurnalis independen, aktivis hak asasi manusia dan aktivis politik, termasuk anggota partai oposisi terlarang.
Jelas terlihat rendahnya penegakan hukum di negara ini yang ujung bermuara ke korupsi.
Sejak jatuhnya pemerintah Presiden Saddam Hussein, kondisi hukum, ekonomi, politik dan keamanan menjadi isu yang tidak jelas di negara ini. Tidak jelasnya negara mana yang sebenarnya memegang kendali membuat banyak faksi-faksi yang ingin mengambil kendali. Amerika Serikat sebagai promotor jatuhnya Saddam Hussein dan yang paling berharap banyak dari "penaklukan" Irak ini, juga tidak sanggup memegang kendali sepenuhnya. Selain itu banyaknya proyek-proyek pembangunan kembali Irak yang banyak diantaranya dilakukan oleh kontraktor-kontraktor dari Amerika Serikat atau yang berafiliasi dengannya membuat tingginya tingkat korupsi, mark up harga dan seterusnya. Selain itu, keamanan yang tidak stabil juga membuat pemerintah berkuasa tidak dapat menjalankan pemerintahan dengan stabil dan mendorong tingginya tingkat korupsi di negara ini.
Negerinya Obama bin Laden ini jelas merupakan salah satu negara yang sangat tidak aman. Berulangkali diserbu oleh militer Amerika Serikat dan banyaknya faksi-faksi Taliban yang saling bertempur juga membuat pemerintahan boneka Amerika Serikat tidak dapat menjalankan kekuasaan dengan baik. Ujung-ujungnya : Korupsi!
Negaranya Aung San Suu-Kyi ini terkenal sebagai negara dengan penegakan HAM yang rendah. Tampak dari penahanan para aktivis demokrasi yang sering dilakukan sejak pemerintahan militer berkuasa di negeri ini. Tak dapat dipungkiri, pemerintahan militer yang diktat1or akhirnya bermuara kepada korupsi, menambah kekayaan pribadi diantara para petinggi militer.
Dan pemenangnya adalah..................:-)
Masih ingat film Black Hawk Down? Ceritanya tentang pasukan khusus Amerika Serikat yang ingin menangkap pemimpin militer, Jenderal Farrah Aidid. Ya itu terjadi di Somalia, Afrika. Operasi itu sendiri tidak berjalan sukses dan Somalia tetap berada dalam keadaan yang buruk bahkan sampai sekarang karena adanya kelaparan yang tidak henti. Negara itu sendiri sering diintervensi oleh Etiopia. Sampai sekarang faksi yang bertikai disana juga sering melakukan pembajakan kapal-kapal dagang yang melewati lautan negerinya dengan tujuan meminta tebusan yang bernilai milyaran dollar.
Oya, sebagai tambahan, 10 negara yang paling rendah korupsi (yg pertama adalah yg paling rendah tingkat korupsinya) adalah : Denmark, Selandia Baru, Singapura, Finlandia, Swedia, Kanada, Belanda, Australia, Swiss dan Norwegia. Inilah negara-negara impian anggota-anggota ICW (apa iya? :-)
Eh, dimana Indonesia? Indonesia berada di urutan 109 dari 178 negara (urutan lebih rendah = lebih korup). Perlukah bangga? Sepertinya tidak. Indonesia lebih korup dari Malaysia (urutan 56) dan Thailand (urutan 78). Urutan selengkapnya dapat dilihat di
sini